Core

SELAMAT DATANG DI d'BDB DAN TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA. MOHON MAAF KARENA BEBERAPA KONTEN DAN MENU BELUM BERJALAN DENGAN BAIK. TERIMAKASIH ATAS PENGERTIANNYA.

Sabtu, 16 Juli 2011

Wanita

WANITA
Ditulis oleh : Araftuka.
Ketika tuhan menciptakan wanita, dia lembur pada hari ke-6. Malaikat datang dan bertanya “mengapa begitu lama, tuhan?”. Tuhan menjawab “sudahkah engkau melihat semua detail yang saya buat untuk menciptakan mereka?”. “dua tangan ini harus bisa dibersihkan, tetapi bahannya bukan dari plastik. Sedikitnya terdiri dari 200 bagian yang bisa digerakan dan berfungsi dengan baik. Mampu menjaga banyak anak saat yang bersamaan. Punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan segalahalnya dilakukan cukup dengan 2 tangan ini”
Malaikat itu takjub. “hanya dengan 2 tangan? Impossible!”. Sudahlah tuhan cukup untuk hari ini. Besok kita lanjutkan lagi untuk menyempurnakannya”. “oh tidak, saya akan menyelesaikan ciptaan ini, karena ini adalah ciptaan favorit saya. Oh ya, dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan mampu bekerja 18jam sehari”.
Malaikat mendekat dan dan mengamati bentuk wanita ciptaan tuhan itu. “tapi engaku membuatnya begitu lembut tuhan?”. “ya, saya membuatnya lembut tapi engkau belum bisa bayangkan kekuatan yang saya berikan agar mereka dapat mengatasi hal yang luar biasa”
“dia bisa berpikir?”. Tanya melaikat. Tuhan menjawab “tidak hanya bepikir, dia mampu bernegosiasi.”
Malaikat itu menyentuh dagunya. “tuhan, engkau buat ciptaan ini kelihatan lelah dan rapuh! Seolah terlalu banyak beban baginya”. “itu bukan lelah atau rapuh. Itu air mata”. Koreksi tuhan. “untuk apa?”. Tanya malaikat. “air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan”.
“luar biasa, engkau jenius tuhan. Engkau memikirkan segala sesuatunya. Wanita ciptaanmu ini akan sangat menakjubkan!”. “ya, mesti..! wanita ini akan mempunyai kekuatan mempesona laki-laki. Dia dapat mengatasi beban, bahkan melebihi laki-laki. Dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri. Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit. Mampu menyanyi saat menangis, menangis saar terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. Dia berkorban demi orang yang dicintainya. mampu berdiri melawan ketidak adilan. Dia tidak menolak kalau melihat yang lebih baik. Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya. Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat”.
CINTANYA TANPA SYARAT.
“dia menangis saat melihat anaknya jadi pemenang. Dia girang dan bersorak saat kawannya tertawa. Dia begitu bahagia mendengar kelahiran. Hatinya begitu sedih mendengar berita sakit dan kematian. Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup. Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menywmbuhkan luka.
Hanya ada satu hal yang kurang dari wanita. Dia lupa betapa berharganya dia.